Kapolsek Teunom Turun Langsung Cek 3 Desa di Kec. Teunom yang Mengalami Banjir Akibat Rusaknya Tanggul Sungai

Calang – Kapolsek Teunom, Ipda Jepry Rosadi, turun langsung untuk memeriksa kondisi tiga desa di Kecamatan Teunom yang mengalami banjir akibat rusaknya tanggul sungai Krueng Teunom, Jumat, 26 April 2024 Pukul 07.00 WIB.

Informasi dari masyarakat Desa Rambong Payong melaporkan adanya kerusakan tanggul penahan air sungai sepanjang 50 meter di Desa Pasi Pawang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya. Hal ini menyebabkan meluapnya air sungai ke pemukiman masyarakat.

Kapolres Aceh Jaya AKBP Andy Sumarta, melalui Ipda Jepry Rosadi menjelaskan bahwa desa-desa yang terkena dampak meluapnya air sungai adalah sebagai berikut:

Desa Pasi Pawang, Kecamatan Teunom
Ketinggian air di jalan menuju Desa Pasi Pawang sekitar 25 cm dengan jarak 100 meter.
Ketinggian air di halaman rumah masyarakat berkisar antara 7 cm hingga 25 cm.
Rumah yang terendam tidak ada.
Jumlah jiwa: 170 jiwa.
Tidak ada warga yang mengungsi.

Desa Gampong Baro, Kecamatan Teunom
Jalan menuju Desa Gampong Baro tidak terdampak.
Ketinggian air di halaman rumah masyarakat berkisar antara 60 cm hingga 1 meter.
Rumah yang terendam terdiri dari 2 kepala keluarga (KK).
Jumlah jiwa: 7 jiwa.
Tidak ada warga yang mengungsi.

Desa Rambong Payong, Kecamatan Teunom
Ketinggian air di halaman rumah masyarakat berkisar antara 70 cm hingga 1 meter.
Rumah yang terendam terdiri dari 10 KK.
Jumlah jiwa: 32 jiwa.
Tidak ada warga yang mengungsi.

Jepry Rosadi menegaskan bahwa saat ini, masyarakat yang terkena dampak meluapnya air sungai Krueng Teunom masih beraktivitas seperti biasa dan tidak ada warga yang mengungsi dari pemukiman mereka.

Sungai Krueng Teunom adalah salah satu sungai yang berasal dari hulu Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, dan bermuara di Kecamatan Teunom. Rusaknya tanggul penahan air sungai sepanjang 50 meter di Desa Pasi Pawang disebabkan oleh tingginya curah hujan di hulu sungai yang berada di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, sehingga menyebabkan meluapnya air sungai ke pemukiman masyarakat.

Jepry Rosadi menambahkan bahwa sebagian rumah warga yang berada di bantaran Sungai Krueng Teunom merupakan rumah bantuan rekonstruksi pasca Tsunami Aceh yang dibangun dengan tinggi, sehingga aman dari terendam banjir jika air sungai meluap.

Untuk mengantisipasi keadaan yang lebih buruk, petugas Polsek Teunom akan terus melakukan monitoring terhadap perkembangan situasi akibat dampak meluapnya sungai Krueng Teunom di wilayah binaannya. Kepada masyarakat yang tinggal di sekitar sungai, diimbau untuk tetap waspada dan siaga mengingat potensi naiknya air sungai dan kemungkinan masuknya satwa liar, terutama buaya, ke pemukiman warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *